Jakarta - Minat membaca buku di Indonesia dinilai masih sangat rendah. Faktanya UNESCO menyebut Indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya diangka 0,001% atau dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.
Prof. Mochamad Nursalim, dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyebut minimnya minat baca masyarakat Indonesia bersifat general tetapi minat baca yang rendah juga terjadi dikalangan mahasiswa. Agaknya anggapan membaca yang di identikan dengan buku dalam bentuk fisik mengalami pergeseran dengan semakin canggihnya era saat ini karena membaca bisa dilakukan dengan buku elektronik atau digital.
"buku masih sangat relevan dan menjadi sumber belajar yang utama. Isi muatannya lebih terpercaya dibanding beberapa sumber lain karena melewati beberapa tahap seleksi, validasi, editing, juga menyajikan data dan informasi secara dalam dan komprehensif," ujarnya.
Untuk meningkatkan minat baca, Nursalim mengatakan perlu kesadaran bahwa kini ada banyak sekali sumber bacaan dan pengetahuan. Buku tidak lagi hanya berupa buku cetak, tetapi juga buku elektronik atau e-book maupun jurnal-jurnal atau hasil riset yang tersedia di berbagai platform terpercaya.
konten di sadur dari : https://www.rri.co.id/daerah/649261/unesco-sebut-minat-baca-orang-indonesia-masih-rendah